1 Gerak lurus. Gerak benda yang terjadi pada lintasan lurus. Contohnya, mobil yang bergerak maju, buah apel yang jatuh dari pohonnya, kereta api yang melaju pada rel yang lurus, dan semua objek yang bergerak pada lintasan lurus. Mobil yang bergerak maju dengan lintasan lurus (sumber: gif tenor) 2. Gerak melingkar.
Gerak suatu benda dapat digambarkan melalui suatu grafik. Didalam fisika terdapat beberapa jenis grafik gerak, yaitu grafik hubungan jarak terhadap waktu grafik s-t, grafik hubungan kecepatan terhadap waktu grafik v-t dan grafik hubungan percepatan terhadap waktu grafik a-t. 1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu Grafik s-t Perhatikan grafik s-t di atas. Dari grafik tersebut kita dapat mengetahui perubahan jarak tempuh benda terhadap waktu. Pada grafik di atas, s jarak bertambah secara beraturan terhadap perubahan t. besar kecepatan rata-ratanya memenuhi persamaan sebagai berikut Dan jika grafik tersebut kita analisis dengan rumus trigonometri, ternyata ada hubungan antara kecepatan rata-rata dengan sudut kemiringan kurva yaitu Berdasarkan persamaan di atas berarti kecepatan rata-rata dari grafik s-t di atas menentukan kemiringan kurva, sehingga Selain kecepatan rata-rata, kita juga dapat mengetahui kecepatan sesaat gerak benda berdsarkan grafik s-t di atas. Kemiringan kurva dari titik A hingga B tetap Ξ± = konstan berarti kecepatan sesaatnya akan selalu sama dengan kecepatan rata-ratanya. Lalu bagaimana dengan bentuk grafik seperti gambar berikut ini. Jika perubahan s terhadap t tidak tetap seperti pada grafik s-t kedua, maka kecepatan pada saat t dapat dinyatakan sebagai kemiringan gradien garis singgung kurvanya. Perhatikan gambar grafik kedua dia atas. Pada t1 t t2, kecepatan akan negatif karena kemiringan garis negati turun. Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kecepatan sesaat dapat ditentukan dari gradien garis singgung kurva pada grafik hubungan jarak terhadap waktu atau grafik s β t. Kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata dapat kalian pahami secara mendalam dalam artikel tentang konsep kelajuan dan kecepatan. Untuk lebih memahami tentang cara membaca grafik hubungan jarak terhadap waktu, perhatikan contoh soal dan pembahasannya berikut ini. Gerak sebuah mobil pada lintasan lurus memiliki perubahan jarak dari acuan terhadap waktu seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Dari grafik tersebut, tentukan a Kecepatan rata-rata mobil dari t = 0 s sampai dengan t = 5 s b Kecepatan rata-rata dari t = 5 s sampai dengan t = 10 s c Kecepatan pada saat t = 3 s d Kecepatan pada saat t = 9 s Penyelesaian a Untuk interval waktu 0 < t < 5 s t1 = 0 β s1 = 100 m t2 = 0 β s2 = 150 m kecepatan rata-ratanya memenuhi v1 rata-rata = tan Ξ± v1 rata-rata = s2 β s1/t2 β t1 v1 rata-rata = 150 β 100/5 β 0 v1 rata-rata = 10 m/s b Untuk interval waktu 5 s < t < 10 s t2 = 0 β s2 = 100 m t3 = 0 β s3 = 150 m kecepatan rata-ratanya memenuhi v2 rata-rata = tan Ξ² v2 rata-rata = s3 β s2/t3 β t2 v2 rata-rata = 0 β 150/10 β 5 v2 rata-rata = - 30 m/s c Untuk interval waktu 0 < t < 5 s kurva s-t-nya linier berarti kecepatannya tetap sehingga kecepatan pada saat t = 3 s memenuhi persamaan v 3 = v1 rata-rata = 10 m/s d Untuk interval waktu 5 s < t < 10 s bentuk kurvanya juga linear sehingga kecepatan pada saat t = 9 s adalah v 9 = v2 rata-rata = - 30 m/s 2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu Grafik v-t Grafik v-t dapat menggambarkan perubahan kecepatan gerak benda terhadap waktu. Coba kalian perhatikan gambar grafik v-t di atas. Dari grafik tersebut kita dapat mengetahui perubahan nilai kecepatan melalui grafik v-t secara langsung. Karena bentuk kurvanya lurus mendatar, maka kecepatan benda tersebut adalah konstan atau tetap. Lalu perhatikan jenis grafik v-t di bawah ini Pada grafik v-t kedua bentuk kurvanya linier naik yang berarti besar kecepatannya berubah beraturan. Informasi lebih jauh yang dapat diperoleh dari grafik v-t adalah luas di bawah kurva hingga sumbu t. Luas inilah yang menyatakan besar perpindahan atau jarak benda yang bergerak. Misalkan sebuah benda bergerak dengan grafik seperti pada gambar grafik v-t kedua di atas. Jika jarak benda dari titik acuan mula-mula s0 maka setelah t detik jarak benda tersebut dapat memenuhi persamaan sebagai berikut s = s0 + s s = s0 + Luas daerah terarsir Untuk lebih memahami tentang cara membaca grafik hubungan kecepatan terhadap waktu, perhatikan contoh soal dan pembahasannya berikut ini. Sebuah troli yang ditarik pada lantai mendatar dapat bergerak lurus dan perubahan kecepatan dapat diamati pada grafik gerak troli di atas. Tentukan jarak yang ditempuh troli pada saat t = 4 s dan t = 10 s jika troli bergerak dari titik acuan! Penyelesaian Di titik acuan, pada saat t = 0 kecepatan troli 2 m/s, sehingga s0 = v0 t0 s0 = 2 Γ 0 s0 = 0 maka jarak tempuh troli memenuhi luas kurva dapat di gambarkan seperti pada gambar berikut ini Untuk t= 4 s s = L1 s = luas trapesium terarsir kiri s = Β½ Γ 2 + 5 Γ 4 s = 14 m Untuk t= 10 s s = L1 + L2 s = luas trapesium + luas segitiga s = [Β½ Γ 2 + 5 Γ 4] + [Β½ Γ 10 β 4 Γ 5] s = 14 + 15 s = 29 m Selain digunakan untuk mengidentifikasi nilai kecepatan dan jarak, grafik v-t juga dapat digunakan untuk menentukan besar percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Untuk lebih memahami mengenai percepatan rata-rata dan sesaat, silahkan baca artikel tentang konsep percepatan. Berikut ini adalah contoh soal menentukan percepatan rata-rata dan percepata sesaat melalui grafik v-t beserta penyelesaiannya. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 4 m/s. kemudian kecepatannya berubah secara beraturan menjadi 10 m/s selama 10 sekon seperti pada grafik di atas. Tentukan a Percepatan rata-rata dari t = 0 sampai dengan t = 10 s. b Percepatan pada saat t = 5 s Penyelesaian t = 0 β v0 = 4 m/s t = 10 s β v = 10 m/s a Besar percepatan rata-ratanya dapat diperoleh a rata-rata = v/t a rata-rata = 10 β 4/10 β 0 a rata-rata = 6/10 a rata-rata = 0,6 m/s2 b Besar percepatan sesaat Percepatan sesaat dapat dihitung dengan menganalisis gambar grafik v-t. karena v berubah secara beraturan maka kurvanya linier naik seperti pada gambar di atas. kurva linear berarti percepatannya tetap dan percepatan pada saat t = 5 s dapat ditentukan dari gradien kurva yaitu a 5 = tan Ξ± a 5 = 6/10 a 5 = 0,6 m/s2 3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu Grafik a-t Sama halnya dengan grafik v-t dimana luas daerah arsir kurva ke sumbu t dapat digunakan untuk menentukan besar jarak yang ditempuh benda, pada grafik a-t juga luas daerah arsir dapat digunakan untuk menentukan nilai besaran pada gerak yaitu lebih memahami mengenai cara membaca grafik a-t, perhatikan contoh soal dan pembahasan berikut ini. Sebuah kapal motor yang mula-mula bergerak dengan kecepatan 36 km/jam, tiba-tiba mesinnya mati sehingga mengalami perlambatan a. Seperti ditunjukkan pada gambar di atas, tentukan besar kecepatan kapal pada t = 5 s! Penyelesaian Besar kecepatan kapal pada saat t = 5 s dapat ditentukan dengan cara menghitung luas grafik yang dibentuk kurva percepatan menuju sumbu t. perhatikan gambar berikut Berdasarkan grafik di atas, maka Kecepatan = luas daerah yang di arsir v = luas persegi panjang v = 5 Γ 1 v = 5 m/s. jadi kecepatan kapal pada saat t = 5 sekon adalah 5 m/s. Demikianlah artikel tentang macam-macam grafik gerak benda, cara membaca dan menganalisis grafik serta contoh soal grafik gerak beserta pembahasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Menurutensiklopedia, grafik hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah? b. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Seorang anak bermain skateboard. Saat skateboard menabrak bangku, anak tersebut terlempar dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan skateboard sebelum bertabrakan. hal ini disebabkan oleh?Kinematika adalah cabang dari ilmu mekanika yang membahas tentang gerak benda tanpa memperdulikan penyebab benda tersebut dapat bergerak. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang berbagai macam grafik tentang kinematika gerak, baik gerak lurus maupun gerak melingkar. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Grafik Gerak Lurus Beraturan GLB Dalam gerak lurus beraturan GLB terdapat 3 jenis grafik, yaitu grafik hubungan jarak terhadap waktu, grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dan grafik hubungan percepatan terhadap waktu. Ketiga jenis grafik tersebut berbentuk kurva linear lurus. Berikut ini adalah gambar grafik gerak benda pada GLB 1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu Grafik s-t Dari gambar grafik di atas, kita dapat menentukan besar atau nilai kecepatan yang dialami benda yaitu 2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu Grafik v-t Dari grafik v-t di atas, kita dapat menentukan panjang lintasan atau jarak yang ditempuh benda. Panjang lintasan akan sama dengan luas daerah yang dibentuk kurva dengan sumbu t. 3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu Grafik a-t Karena dalam gerak lurus beraturan GLB nilai percepatan benda adalah nol, maka bentuk grafik hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai berikut Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Sama halnya dengan grafik pada GLB, dalam gerak lurus berubah beraturan juga terdapat tiga jenis grafik. ketiga jenis grafik tersebut yakni 1. Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu Grafik s-t Perhatikan gambar grafik s-t pada GLBB di atas. Jika gerak benda mengalami percepatan a bernilai positif maka kurvanya adalah berbentuk parabola terbuka ke atas sedangkan jika benda mengalami perlambatan a bernilai negatif maka kurvanya berbentuk parabola terbuka ke bawah. 2. Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu Grafik v-t Berdasarkan gambar kedua grafik v-t pada GLBB diatas, kemiringan kurva merupakan besar percepatan benda, sehingga nilai percepatan dirumuskan Dan luas daerah di bawah kurva daerah yang di arsir merupakan besar jarak yang ditempuh benda. 3. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu Grafik a-t Luas daerah yang di arsir pada grafik a-t di atas merupakan besar kecepatan benda. Grafik Gerak Jatuh Bebas GJB Grafik pada gerak jatuh bebas GJB sama seperti grafik pada gerak lurus berubah beraturan GLBB hanya saja pada GJB terdapat dua jenis grafik kedudukan yaitu grafik perpindahan dan ketinggian. Jadi pada GJB terdapat 4 jenis grafik yaitu grafik hubungan perpindahan terhadap waktu grafik s β t, grafik hubungan ketinggian terhadap waktu grafik h β t, grafik hubungan kecepatan terhadap waktu grafik vβ t dan grafik hubungan percepatan terhadap waktu a β t. 1. Grafik Hubungan Perpindahan terhadap Waktu Grafik s β t Perpindahan merupakan besaran vektor jadi memiliki arah. Dalam gerak jatuh bebas, perpindahan diukur dari atas ke bawah, yaitu dari posisi awal ketinggian benda sampai ke tanah jadi arah perpindahan adalah ke bawah sehingga nilai perpindahan berharga negatif seperti pada grafik. Dari grafik s β t di atas terlihat jelas bahwa mula-mula perpindahan benda adalah nol. Kemudian seiring bertambahnya waktu perpindahan benda semakin besar sampai pada titik akhir yaitu di tanah perpindahan benda tetap. 2. Grafik Hubungan Ketinggian terhadap Waktu Grafik h β t Dalam gerak jatuh bebas, ketinggian merupakan kebalikan dari perpindahan. Ketinggian benda diukur dari bawah ke atas yaitu dari permukaan tanah menuju posisi ketinggian benda. Ketinggian merupakan besaran skalar sehingga nilainya selalu positif. Dari grafik h β t di atas terlihat bahwa semakin bertambahnya waktu ketinggian benda semakin berkurang karena benda bergerak ke bawah. Dan pada titik akhir di tanah ketinggian benda adalah nol. 3. Grafik Hubungan Kecepatan terhadap Waktu Grafik v β t Kecepatan merupakan besaran vektor jadi selain nilai, kecepatan juga memiliki arah. Dalam fisika, besaran-besaran yang arahnya ke bawah searah dengan percepatan atau gaya gravitasi bumi bernilai negatif. Karena pada gerak jatuh bebas, arah kecepatan searah dengan percepatan gravitasi, maka kecepatan benda berharga negatif. Dari grafik di atas terlihat mula-mula kecepatan benda nol v0 = 0 kemudian bertambah secara teratur seiring bertambahnya waktu. 4. Grafik Hubungan Percepatan terhadap Waktu Grafik a β t Untuk semua jenis gerak vertikal seperti gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas, semua percepatan gravitasi berharga negatif karena arahnya ke bawah. Tidak hanya pada gerak vertikal saja, pada gerak parabola juga berlaku percepatan gravitasi tersebut. Pada grafik a β t di atas terlihat jelas bahwa besar percepatan gravitasi konstan -9,8 m/s2. Grafik Gerak Vertikal ke Bawah GVB Secara umum grafik GVB sama saja dengan grafik GJB, akan tetapi karena pada gerak vertikal ke bawah terdapat kecepatan awal yang berarti kecepatan benda vt menjadi lebih besar dan waktu mencapai tanah lebih cepat maka posisi kurva pada sumbu XY dan kemiringan kurva agak sedikit berbeda dengan grafik GJB. 1. Grafik Hubungan Perpindahan terhadap Waktu Grafik s β t Dalam gerak vertikal ke bawah, perpindahan diukur dari atas ke bawah, yaitu dari posisi awal ketinggian benda sampai ke tanah. Dari grafik s β t di atas terlihat jelas bahwa mula-mula perpindahan benda adalah nol. Kemudian seiring bertambahnya waktu perpindahan benda semakin besar sampai pada titik akhir yaitu di tanah perpindahan benda tetap. Bentuk kemiringan kurva pada grafik s β t GVB tentunya lebih besar dari grafik s βt GJB karena GVB memiliki percepatan awal sehingga waktu untuk mencapai perpindahan terbesar menjadi lebih cepat. 2. Grafik Hubungan Ketinggian terhadap Waktu Grafik h β t Ketinggian merupakan kebalikan dari perpindahan. Ketinggian benda diukur dari bawah ke atas yaitu dari permukaan tanah menuju posisi ketinggian benda. Dari grafik h β t di atas terlihat bahwa semakin bertambahnya waktu ketinggian benda semakin berkurang karena benda bergerak ke bawah. Dan pada titik akhir di tanah ketinggian benda adalah nol. 3. Grafik Hubungan Kecepatan terhadap Waktu Grafik v β t Grafik v-t pada GVB tentunya agak sedikit berbeda dengan grafik v-t GJB, karena gerak vertikal ke bawah memiliki percepatan awal maka kurva tidak dimulai dari titik pusat 0,0 sumbu XY. Dari grafik di atas terlihat mula-mula kecepatan benda sebesar v0 kemudian bertambah secara teratur seiring bertambahnya waktu. 4. Grafik Hubungan Percepatan terhadap Waktu Grafik a β t Semua jenis gerak vertikal seperti gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas, percepatan gravitasi yang dialami benda berharga negatif karena arahnya ke bawah. Tidak hanya pada gerak vertikal saja, pada gerak parabola juga berlaku percepatan gravitasi tersebut. Pada grafik a β t di atas terlihat jelas bahwa besar percepatan gravitasi konstan -9,8 m/s2. Lanjut ke Bagian 2
Dalam artikel tentang macam-macam grafik gerak benda dan cara membacanya, telah dijelaskan bahwa grafik gerak benda gerak lurus secara umum ada tiga jenis yaitu grafik jarak terhadap waktu grafik s-t, grafik kecepatan terhadap waktu grafik v-t dan grafik percepatan terhadap waktu grafik a-t. Dalam artikel itu juga telah dijelaskan mengenai cara menentukan jarak, kecepatan dan percepatan benda berdasarkan grafik gerak benda tersebut. Namun dalam artikel tersebut belum dijelaskan secara spesifik mengenai jenis grafik geraknya, apakah termasuk grafik gerak lurus beraturan GLB atau gerak lurus berubah beraturan GLBB. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas secara spesifik mengenai cara menenetukan jarak, kecepatan dan juga percepatan dari grafik GLB dan GLBB serta grafik gabungan antara GLB dengan GLBB. Untuk itu silahkan kalian pelajari dengan seksama contoh cara menghitung nilai beberapa besaran gerak dari berbagai jenis grafik berikut ini. Contoh Soal 1 Grafik di bawah ini menunjukkan hubungan antara jarak yang ditempuh s dan waktu t untuk sebuah benda yang bergerak dalam garis lurus. Tentukan Kecepatan benda Percepatan benda Jarak tempuh benda dalam waktu 2 Β½ sekon Kecepatan benda saat t = 4 sekon Penyelesaian Perhatikan gambar grafik di atas, bentuk kurva grafik s-t tersebut adalah linear sehingga benda bergerak lurus beraturan GLB. Kecepatan benda Kecepatan benda merupakan kemiringan kurva grafik s-t v = s β s0/t β t0 v = 0 β 4/5 β 0 v = β4/5 jadi kecepatan benda adalah β4/5 cm/s. Karena kecepatan merupakan besaran vektor maka besar kecepatan bisa berharga negatif. Tanda negatif menunjukkan bahwa benda bergerak mundur. Percepatan benda Karena benda ber-GLB maka percepatan benda adalah nol atau a = 0. ingat ciri-ciri gerak lurus berubah beraturan Jarak tempuh selama t = 2 Β½ sekon Dengan menggunakan rumus jarak pada GLB, maka s = s0 + vt s = 4 + {β4/5 2 Β½} s = 4 + β2 s = 2 jadi jarak yang ditempuh benda selama 2 Β½ bergerak adalah 2 cm Kecepatan saat t = 4 sekon Pada gerak lurus beraturan GLB kecepatan benda selalu tetap di titik manapun sepanjang lintasan. Jadi kecepatan benda saat t = 4 detik adalah β4/5 cm/s. Contoh Soal 2 Sebuah mobil bergerak lurus dengan grafik kecepatan terhadap waktu seperti pada gambar di bawah ini. Tentukan Percepatan benda dalam selang waktu 0β 4 sekon 4 sekon β 10 sekon 10 sekon β 12 sekon Penyelesaian Berdasarkan grafik v-t di atas, terdapat tiga interval waktu yaitu 0 β 4 s, 4 β 10 s dan 10 β 12 s. Misalkan benda bergerak dari titik a 0 ke titik b 4 s kemudian ke titik c 10 s dan terakhir ke titik d 12 s digambarkan dalam grafik penyelesaian berikut ini. Percepatan benda dalam selang waktu 0 β 4 sekon Selang waktu 0 β 4 sekon berarti benda bergerak dari titik a ke titik b. karena kurva v-t dari titik a ke b adalah linear naik, berarti benda bergerak lurus beraturan dipercepat GLBB dipercepat sehingga benda mengalami percepatan a β 0. Besar percepatan benda adalah a = v/t a = vb β va/tb β ta a = 20 β 0/4 β 0 a = 20/4 a = 5 jadi dalam selang waktu 0 β 4 sekon percepatan benda adalah 5 m/s2 Percepatan benda dalam selang waktu 4 β 10 sekon Selang waktu 4 β 10 sekon berarti benda bergerak dari titik b ke titik c. karena kurva v-t dari titik b ke c adalah lurus horizontal sejajar sumbu t, berarti benda bergerak lurus beraturan GLB sehingga percepatan benda adalah nol a = 0. Percepatan benda dalam selang waktu 10 β 12 sekon Selang waktu 10 β 12 sekon berarti benda bergerak dari titik c ke titik d. karena kurva v-t dari titik c ke d adalah linear turun, berarti benda bergerak lurus beraturan diperlambat GLBB diperlambat sehingga benda mengalami perlambatan. Besar perlambatan benda adalah a = v/t a = vd β vc/td β tc a = 0 β 20/12 β 10 a = β20/2 a = β10 jadi dalam selang waktu 10 β 12 sekon perlambatan benda adalah β10 m/s2. Perlambatan adalah percepatan yang berharga negatif. Contoh Soal 3 Lisa melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil dari kota A ke kota B yang geraknya diperlihatkan dalam grafik di bawah ini. Sumbu y sebagai komponen kecepatan dan sumbu x sebagai komponen waktu. Jarak yang ditempuh kendaraan tersebut selama selang waktu dari menit ke-0 sampai menit ke-180 adalah Penyelesaian Perhatikan kembali gambar grafik v-t di atas. Satuan kecepatan pada grafik tersebut adalah km/jam sedangkan satuan waktunya adalah menit. Oleh karena itu kita perlu melakukan konversi satuan pada waktu, yaitu dari menit menjadi jam. Setelah dikonversi, maka grafik di atas menjadi seperti gambar berikut. Dari grafik kita dapatkan Gerak aβb GLBB dipercepat aab = v/t aab = vab/tab aab = 40 β 0/0,5 β 0 aab = 40/0,5 aab = 80 km/jam2 sab = vab tab + Β½ aab tab2 sab = 00,5 + Β½ 800,52 sab = 0 + 10 km sab = 10 km Gerak bβc GLB β kecepatan tetap sbc = vbc tbc sbc = 401 β 0,5 sbc = 20 km Gerak cβd GLBB diperlambat acd = v/t acd = vcd/tcd acd = 0 β 40/1,5 β 1 acd = β40/0,5 acd = β80 km/jam2 scd = vcd tcd + Β½ acd tcd2 scd = 400,5 + Β½ β800,52 scd = 20 β 10 scd = 10 km Gerak dβe GLB β benda diam v = 0 sde = vde tde sde = 02 β 1,5 sde = 0 km Gerak eβf GLBB diperlambat β berbalik arah aef = v/t aef = vef/tef aef = β40 β 0/2,5 β 2 aef = β40/0,5 aef = β80 km/jam2 sef = vef tef + Β½ aef tef2 sef = 00,5 + Β½ β800,52 sef =0 β 10 sef = β10 km Gerak fβg GLBB dipercepat β berbalik arah afg= v/t afg= vfg/tfg afg= 0ββ40/3 β 2,5 afg= 40/0,5 afg= 80 km/jam2 sfg= vfg tfg + Β½ afg tfg2 sfg= β40 0,5 + Β½ 800,52 sfg= β20 + 10 sfg= β10 km Jarak tempuh dari lintasan a sampai g adalah sebagai berikut sab = 10 km sbc = 20 km scd = 10 km sde = 0 km sef = β10 km sfg= β10 km Perhatikan sef dan sfg yang bernilai negatif. Karena jarak merupakan besaran skalar, maka jarak selalu berharga positif. Dengan demikian jarak total yang ditempuh kendaraan dari menit ke-0 sampai ke-180 adalah sebagai berikut stotal = sab + sbc + scd + sde + sef + sfg stotal = 10 + 20 + 10 + 0 + β10 + β10 stotal = 60 km. Selain dengan menggunakan rumus, jarak tempuh total pada grafik di atas dapat ditentukan dengan menggunakan luas bangun yang dibentuk kurva dengan sumbu t positif. Dari grafik v-t di atas didapat s = luas grafik v-t s = luas I + luas II + luas III s = luas trapesium + garis + luas segitiga s = Β½ 1,5 + 0,540 + 0 + Β½ 140 s = 40 + 20 s = 60 km. Contoh Soal 4 Grafik dibawah ini melukiskan hubungan antara kecepatan dengan waktu benda P dan Q. Berdasarkan grafik tersebut, tentukan Pecepatan Q Percepatan P Waktu ketika P dan Q bertemu Jarak P dan Q bertemu diukur dari posisi awal Kecepatan P dan Q saat bertemu Penyelesaian Pecepatan Q aQ = v/t aQ = 15 β 0/3 β 2 aQ = 15 m/s2 Percepatan P aP = v/t aP = 15 β 0/3 β 0 aP = 5 m/s2 Waktu ketika P dan Q bertemu P dan Q bertemu saat sP = sQ Misalkan P dan Q bertemu pada saat tS dan tP = tS maka tQ = tS β 2. sP = sQ Β½ aPtP2 = Β½ aQtQ2 Β½5tS2 = Β½5tS β 22 tS2 = 3 tS2 β 4tS + 4 tS2 = 3tS2 β 12tS + 12 tS2 β 6tS + 6 = 0 Dengan rumus ABC maka tS = 6 Β± β{62 β 416} 2 Γ 1 Didapat nilai tS yang mungkin tS = 3 + β3 β 4,7 detik. Jarak P dan Q bertemu diukur dari posisi awal P dan Q akan bertemu pada jarak s = sP s = Β½ aPtP2 s = Β½ 53 +β32 s = 30 + 15β3 m s β 55,5 m Kecepatan P dan Q saat bertemu P dan Q bertemu saat kecepatannya vP = v0P + aPtP vP = 0 + 53 + β3 vP = 15 + 5β3 m/s Demikianlah artikel tentang cara menghitung jarak, kecepatan dan percepatan dari grafik gerak lurus beraturan GLB dan grafik gerak lurus berubah beraturan GLBB. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.Sementaraitu, jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti pada Gambar di bawah ini v (m/s) v v tetap 0 t v t1 t2 Gambar Grafik hubungan( s -t ) v Grafik hubungan -t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda Contoh soal grafik gerak lurus nomor 1Grafik dibawah menyatakan hubungan antara jarak S dan waktu t dari benda yang bergerak. Bila S dalam meter dan t dalam detik, maka kecepatan rata-rata benda adalah β¦Contoh soal grafik gerak lurus S-t nomor 1A. 0,60 m/sB. 1,67 m/sC. 2,50 m/sD. 3,00 m/sE. 4,60 m/sPembahasanBerdasarkan grafik diatas diketahuiS1 = 5 β 0 m = 5 mt1 = 2 β 0 s = 2 sS2 = 10 β 5 = 5 mt2 = 6 β 2 s = 4 sCara menghitung kecepatan rata-rata berdasarkan grafik S-t diatas sebagai = S1 + S2t1 + t2 vrata-rata = 5 m + 5 m2 s + 4 s vrata-rata = 10 m6 s = 1,67 m/sSoal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 2Perubahan besar kecepatan tiap saat sebuah benda yang bergerak dapat dilihat seperti soal grafik gerak lurus nomor 2Jarak yang ditempuh setelah 10 sekon adalah β¦A. 720 mB. 360 mC. 200 mD. 72 mE. 20 mPembahasanBerdasarkan grafik diatas diketahuiv = 72 km/jam = 20 m/st = 10 sCara menghitung jarak berdasarkan grafik v-t diatas sebagai = v . tS = 20 m/s . 10 s = 200 mSoal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 3Sebuah mobil bergerak lurus dengan grafik kecepatan terhadap waktu seperti soal grafik gerak lurus nomor 3Pada interval waktu antara 10 hingga 12 detik, mobil bergerak β¦A. lurus diperlambat dengan perlambatan 10 m/s2B. lurus dipercepat dengan percepatan 10 m/s2C. lurus dipercepat dengan percepatan 5 m/s2D. lurus diperlambat dengan perlambatan 5 m/s2E. lurus beraturan dengan kecepatan tetap 10 m/sPembahasanPada interval waktu antara 10 hingga 12 detik diketahuiv1 = 20 m/st1 = 10 sv2 = 0 m/st2 = 12 sCara menghitung percepatan/perlambatan sebagai = v2 β v1t2 β t1 a = 0 m/s β 20 m/s12 s β 10 s = β 10 m/s2Karena hasilnya negatif maka a = perlambatan. Soal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 4Dibawah merupakan grafik yang menunjukkan hubungan v dan t sebuah gerak soal grafik gerak lurus nomor 4Berapakah percepatan pesawat saat 10 jam pertama?.A. 5 km/jam2B. 10 km/jam2C. 15 km/jam2D. 50 km/jam2E. 100 km/jam2PembahasanBerdasarkan grafik v-t diatas diketahuiv1 = 100 km/jamt1 = 0 jamv2 = 150 km/jamt2 = 10 jamCara menghitung percepatan pada grafik v-t sebagai berikuta = v2 β v1t2 β t1 a = 150 km/jam β 100 km/jam10 jam β 0 jam a = 5 km/jam2Soal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 5Sebuah benda berubah gerak secara beraturan dari kecepatan 2 m/s sampai diam, jarak yang dicapainya adalah 1 meter. Gerak benda itu dapat ditunjukkan oleh grafik kecepatan v terhadap waktu t β¦Pilihan jawaban soal grafik gerak lurus nomor 5PembahasanBerdasarkan soal diatas diketahuiv1 = 2 m/sv2 = 0 m/s diamS = 1 mHitung percepatan dan waktu dengan cara dibawah = v12 + 2aS 0 m/s2 = 2 m/s2 + 2a . 1 m 2a m = β 4 m2/s2 a = β 4 m2/s22 m = β 2 m/s2 negatif menunjukkan perlambatan t = v2 β v1a t = 0 m/s β 2 m/sβ 2 m/s2 = 1 sJadi, grafiknya menurun karena perlambatan dengan v1 = 2 m/s dan t = 1 s. Sehingga grafik yang sesuai adalah grafik A. Soal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 6Berdasarkan grafik dibawah soal grafik gerak lurus nomor 6Jarak yang ditempuh benda untuk t = 4 detik adalah β¦A. 20 mB. 60 mC. 80 mD. 140 mE. 200 mPembahasanS = luas segitiga + luas trapesiumS = 1/2 . alas . tinggi + 1/2 . jumlah sisi sejajar . tinggiS = 1/2 . 2 . 60 + 1/2 . 60 + 80 . 2S = 60 + 140 = 200 mSoal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 7Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktunya t dari mobil P dan mobil Q seperti gambar berikut soal grafik gerak lurus nomor 7Maka mobil P menyalip mobil Q setelah P menempuh jarak β¦A. mB. mC. 800 mD. 400 mE. 200 mPembahasanPercepatan mobil P sebagai = v2 β v1t2 β t1 a = 20 m/s β 0 m/s40 s β 0 s a = 0,5 m/s2Kemudian hitung waktu yang diperlukan mobil P menyalip mobil Q dengan cara dibawah = SPvQ . t = v0P . t + 1/2 . a . t220t = 0 . t + 1/2 . 0,5 . t220t = 0,25 t2t = 20/0,25 = 80 sMaka jarak mobil P menyalip mobil Q sebagai = v . tS = 20 m/s . 80 s = mSoal ini jawabannya soal grafik gerak lurus nomor 8Dua benda bergerak seperti grafik soal grafik gerak lurus nomor 8Kedua benda tersebut akan bertemu setelah β¦A. 5 sekonB. 8 sekonC. 10 sekonD. 12 sekonE. 16 sekonPembahasanPercepatan mobil A sebagai = v2 β v1t2 β t1 a = 20 m/s β 0 m/s5 s β 0 s a = 4 m/s2Hitung waktu kedua mobil = SAvQ . t = v0A . t + 1/2 . a . t220t = 0 . t + 1/2 . 4 . t220t = 2 t2t = 20/2 = 10 sSoal ini jawabannya C. Grafikkecepatan terhadap waktu pada gambar diatas menunjukkan gerak lurus - 32405138 rifanyputriromansyah Grafik kecepatan terhadap waktu pada gambar diatas menunjukkan gerak lurus A.beraturan C.berubah beraturan diperlambat D.berubah beraturan dipercepat 1 Lihat jawaban Iklan Iklan monikamarsandranehe ο»ΏSoal 1 Posisi benda selama interval waktu 10 detik ditunjukkan oleh grafik di bawah ini a Tentukan jarak total dan perpindahan benda. b Berapa kecepatan benda pada waktu-waktu berikut t = 1, t = 3, dan t = 6. c Tentukan kecepatan rata-rata benda dan kecepatan rata-rata dari t = 0 hingga t = 10. d Berapakah percepatan benda pada t = 5? Jawab a Jarak total yang ditempuh oleh benda adalah jumlah dari semua jarak yang ditempuh selama interval waktu. Dalam dua detik pertama, bergerak sejauh 3 m. Kemudian ia menempuh perjalanan 0 m dalam dua detik berikutnya. Kemudian selama lima detik berikutnya, benda bergerak sejauh 5 m, kemudian benda diam. jadi jarak totalnya adalah 3 + 5 = 8 m. Perpindahan benda hanyalah posisi akhir dikurangi posisi awal, atau -2 - 0 = -2 m. b Perhatikan bahwa setiap titik ini berada di tengah-tengah segmen garis pada grafik. Karena ini, kecepatan sesaat pada titik-titik ini sama dengan kecepatan rata-rata selama interval waktu yang diwakili oleh setiap segmen, jadi vt = x2 β x1/t2 β t1 v1 = 3 β 0/2 β 0 = 3/2 = 1,5 m / s v3 = 3 β 3/4 β 2 = 0/2 = 0 m / s v6 = -2 β 3/9 β 4 = -5/5 = -1 m / s Perhatikan bahwa rumus x2 β x1/t2 β t1 sama dengan rumus kemiringan untuk grafik ini. Kecepatan pada titik mana pun pada grafik posisi vs waktu hanyalah kemiringan grafik pada titik tersebut. Dengan definisi ini, kita juga tahu bahwa kecepatan dari setiap fungsi posisi adalah turunannya terhadap waktu. Anda juga dapat beralih dari fungsi kecepatan ke fungsi posisi menggunakan integral. c Kecepatan rata-rata adalah perpindahan dibagi waktu. Kami menemukan sebagian bahwa perpindahan objek adalah -2 m, jadi vrata-rata = -2/10 = -0,2 m/s Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang dibagi menjadi waktu, dan kami menemukan sebagian bahwa jarak total objek yang ditempuh adalah 8 m. Jadi Kelajuan rata-rata = 8/10 = 0,8 m/dtk d Kita telah menemukan di bagian b bahwa kecepatan benda diwakili oleh kemiringan garis segmen pada grafik. Karena kemiringan segmen ini konstan, kecepatan benda pada t = 5 adalah konstan. Karena kecepatan konstan berarti tidak ada percepatan, a = 0. Soal 2 Kecepatan benda selama interval waktu 10 detik ditunjukkan oleh grafik di bawah ini a Tentukan jarak total objek yang dilalui dan perpindahan. b Pada t = 0, posisi objek adalah x = 2 m. Temukan posisi objek pada t = 2, t = 4, t = 7, dan t = 10. c Berapakah percepatan objek pada waktu-waktu berikut t = 1, t = 3, dan t = 6. d Sketsa percepatan yang sesuai dengan grafik waktu dari t = 0 hingga t = 10. Jawab a Ingat bahwa persamaan untuk kecepatan adalah v = x/t. Jika kita menyelesaikan ini untuk x, kita mendapatkan x = vt. Perhatikan bahwa ini sama dengan luas persegi panjang yang sisi panjangnya v dan t, jadi kita dapat menentukan bahwa perpindahan adalah luas yang dilingkupi oleh grafik kecepatan vs waktu. Jadi, kita akan menemukan luas setiap bagian di bawah grafik Jarak total yang ditempuh oleh objek hanyalah jumlah dari semua luas ini 3 + 6 + 4,5 + 2 + 2 = 17,5 m Perpindahan ditentukan dengan cara yang sama, kecuali area di bawah sumbu x dianggap negatif 3 + 6 + 4,5 β 2 β 2 = 9,5 m Yang cukup menarik, luas yang tertutup oleh fungsi apa pun dapat diwakili oleh integral yang pasti. Sebagai contoh, jika grafik ini didefinisikan sebagai fungsi vt, maka perpindahan akan menjadi integral dari 0 hingga 10 dari vt dt, dan total jarak yang ditempuh akan menjadi integral dari 0 hingga 10 dari vtdt b Posisi benda pada suatu titik waktu tertentu dapat ditemukan dengan cara yang sama seperti kita menemukan perpindahan dalam bagian a, kecuali kali ini kita juga harus menambahkan nilai awal yang diberikan. Jadi x 2 = 2 + 3 = 5 m x 4 = 2 + 3 + 6 = 11 m x 7 = 2 + 3 + 6 + 4,5 = 15,5 m x 10 = 2 + 3 + 6 + 4,5 β 2 β 2 = 11,5 m Perhatikan bahwa ini juga dapat dilakukan dengan menambahkan integral dari 0 ke t dari vt dt ke nilai awal 2. c Percepatan sesaat pada titik mana saja di sepanjang salah satu segmen garis grafik adalah sama dengan percepatan rata-rata di seluruh segmen garis tersebut. Rumus untuk percepatan adalah arata-rata = Ξv/Ξt = v2 β v1/t2 β t1, jadi at = v2 β v1/t2 β t1 a 1 = 3 β 0/2 β 0 = 3/2 = 1,5 m/s2 a 3 = 3 β 3/4 β 2 = 0/2 = 0 m/s2 a 6 = -2 β 3/9 β 4 = -5/5 = -1 m/s2 Demikian pula untuk hubungan antara kecepatan dan posisi, rumus untuk percepatan adalah sama dengan rumus kemiringan untuk grafik kecepatan vs. waktu. Jadi, kita dapat mengatakan bahwa kemiringan grafik setiap kecepatan vs waktu adalah percepatannya. Perhatikan bahwa definisi ini mendefinisikan percepatan sebagai turunan dari kecepatan. Jadi, memang benar bahwa untuk setiap fungsi kecepatan v t, turunannya adalah fungsi percepatan a t. Juga, integrasi dapat digunakan untuk beralih dari fungsi percepatan ke fungsi posisi. d Kita tahu bahwa percepatan sepanjang setiap segmen garis grafik kecepatan ini vs. waktu sama dengan kemiringan garis segmen. Kami menentukan kemiringan ini di bagian c, sehingga grafik percepatan akan terlihat sepertiGrafik ini menggunakan garis horizontal, bukan titik untuk menunjukkan bahwa percepatan didefinisikan pada nilai tersebut pada titik mana pun sepanjang bagian itu. Lingkaran terbuka di akhir setiap segmen garis hanya menunjukkan bahwa pada nilai-nilai waktu, percepatan tidak didefinisikan pada salah satu nilai yang diwakili oleh garis horizontal. Pada titik-titik ini, percepatan tidak terdefinisi karena ia berubah secara instan dari satu nilai ke nilai berikutnya, yang tidak dapat direpresentasikan secara numerik. Soal 3 Posisi benda selama interval waktu tertentu ditunjukkan oleh grafik di bawah ini a Di mana titik yang ditandai adalah kecepatan benda yang terbesar? Dan terkecil? b Apakah percepatani benda positif atau negatif antara titik A dan B? c Anggaplah kurva ini dapat dimodelkan oleh fungsi x t = t3 β 9,5t2 + 23t β 9. Tentukan kecepatan dan percepatan benda pada t = 1, t = 3, dan t = 5. d Menggunakan fungsi dari bagian c, tentukan posisi maksimum dan minimum objek dan kecepatan dalam interval dari t = 1 hingga t = 6. Jawab a kecepatan adalah kemiringan grafik posisi vs waktu seperti ini. Dengan melihat garis-garis yang bersinggungan dengan kurva, kita dapat melihat titik mana yang memiliki kemiringan tertinggi dan terendah Melihat garis singgung merah, kita dapat segera menghilangkan titik B sebagai kandidat untuk kecepatan maksimum dan minimum, karena garis singgungnya horisontal dan dengan demikian memiliki kemiringan 0. Titik C adalah satu-satunya titik yang ditandai garis singgung memiliki kemiringan negatif, jadi titik C memiliki kecepatan terendah. Melihat titik A dan D, garis singgung titik A memiliki kemiringan positif yang curam sehingga titik A memiliki kecepatan tertinggi. b Kita tahu bahwa percepatan adalah perubahan dalam kecepatan, jadi dengan menanyakan apakah percepatan positif atau negatif, kita bertanya apakah kecepatannya meningkat atau menurun. Karena kecepatan adalah kemiringan grafik ini, kita harus menentukan bagaimana kemiringan kurva berubah antara titik A dan B. Melihat diagram pada bagian a, kita melihat bahwa kemiringan pada titik A positif, dan kemiringan pada titik B adalah 0. Dengan demikian, kemiringan menurun dan kecepatan harus menurun. Oleh karena itu, percepatan benda negatif dalam interval ini. c kecepatan adalah turunan dari posisi, dan percepatan adalah turunan dari kecepatan. Jadi, kita akan mulai dengan membedakan fungsi posisi dua kali xt = t3 β 9,5t2 + 23t β 9 vt = 3t2 β 19t + 23 at = 6t β 19 Sekarang kita tahu kecepatan dan fungsi akselerasi, yang tersisa hanyalah menyambungkan nilai t ke dalam fungsi-fungsi ini dan menyederhanakan v 1 = 3 x 12 β 19 x 1 + 23 = 3 β 19 + 23 = 7 m/dtk v 3 = 3 x 32 β 19 x 3 + 23 = 27 β 57 + 23 = -7 m / dtk v 5 = 3 x 52 β 19 x 5 + 23 = 75 β 95 + 23 = 3 m / s dan a 1 = 6 x 1 β 19 = 6 β 19 = -13 m/s2 a 3 = 6 x 3 β 19 = 18 β 19 = -1 m/s2 a 5 = 6 x 5 β 19 = 30 β 19 = 11 m/s2 d Berpikir logis tentang grafik, kandidat yang mungkin untuk posisi maksimum dan minimum berada di titik akhir interval dan di titik-titik, seperti titik B, di mana kemiringan grafik adalah 0. Jadi, pertama kita mengatur kecepatan fungsi dari bagian c sama dengan 0 dan pecahkan untuk t v t = 3t2 β 19t + 23 = 0 t = s atau t = s Perhatikan bahwa ini dipecahkan menggunakan kalkulator grafik. Ujian tidak akan meminta Anda menyelesaikan kuadrat rumit ini dengan tangan, namun Anda mungkin harus menyelesaikan fungsi yang lebih sederhana dengan menggunakan rumus kuadrat. Selain itu, kita menyimpan sebanyak mungkin tempat desimal pada tahap ini untuk menjaga keakuratannya. Sekarang kita tahu semua waktu yang mungkin di mana posisi bisa maksimal atau minimum dalam interval, kita cukup berikan nilai-nilai t ini ke xt. Jangan lupa untuk memeriksa titik akhir x t = t3 β 9,5t2 + 23t β 9 x1 = 5,5 m x = m x4,70326 = -6,93 m x6 = 3 m Kita melihat bahwa posisi minimum adalah -6,93 m, dan posisi maksimum 7,58 m. Menemukan kecepatan maksimum dan minimum dicapai dengan cara yang sama, kecuali kita mengatur fungsi percepatan sama dengan 0 dan pasang nilai t ke fungsi kecepatan at = 6t β 19 = 0 6t = 19 t = 19/6 = s vt = 3t2 β 19t + 23 v1 = 7 m/s v3,16667 = -7,08 m/s v6 = 17 m/s Jadi kecepatan minimum adalah -7,08 m / s, dan kecepatan maksimum adalah 17 m / s. Bagaimanapunjuga kemampuan siswa dalam memahami grafik dalam matematika ternyata tidak selalu dibarengi dengan kemampuan menginterpretasi grafik dalam fisika. Pada kenyataannya, tidak hanya siswa SMU saja yang mengalami kesulitan dalam membaca grafik, Lilian. C. Mc. Derrmot (1987) dkk menemukan bahwa pada mahasiswa baru pun banyak terjadi hal
HomeDinamikaGrafik hubungan antara kecepatan v dengan waktu t β Pembahasan UN IPA 2019Soal Ujian Nasional mata pelajaran IPA 2019 keluar materi cara membaca grafik hubungan antara kecepatan v dengan waktu t. Bagi siswa yang sudah diajari oleh guru tentang materi ini kemungkinan besar bisa mengerjakannya dengan benar. Materi ini sebenarnya sangat mudah, namun di kalangan siswa kelas 9 SMP masih keliru dan kurang teliti dalam dari membaca grafik hubungan kecepatan dengan waktu adalah kalian harus bisa membedakan gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah dalam gerak lurus beraturan GLB hanya ada satu kuncinya yaitu kecepatan benda tetap, yang digambarkan dengan grafik gerak lurus berubah beraturan GLBB ada dua kunci benda bergerak dengan kecepatan semakin cepat dan benda bergerak dengan kecepatan semakin benda semakin cepat digambarkan dengan grafik naik menanjak sedangkan kecepatan bedan semakin turun digambarkan dengan grafik menurun menukik.Adapun benda yang bergerak dengan kecepatan semakin turun dan berhenti digambarkan dengan grafik menurun kemudian berhenti pada sumbu X. Untuk lebih jelasnya kita lihat soal berikut ini!Perhatikan soal di atas. Soal tersebut keluar di ujian nasional Ilmu Pengetahuan Alam IPA kategori gambar berikut!.Bola menggelinding pada lintasan dari P β Q β R β S. Jika gesekan permukaan diabaikan, maka grafik hubungan antara kecepatan v dengan waktu t yang tepat adalah β¦.JawabanPosisi P β Q = lintasan bola menurun artinya kecepatan bola menggelinding semakin cepat GLBB digambarkan dengan bentuk grafik Q β R = lintasan bola datar artinya kecepatan bola menggelinding tetap digambarkan dengan bentuk grafik R β S = lintasan bola menurun artinya kecepatan bola menggelinding semakin cepat GLBB digambarkan dengan bentuk grafik bentuk grafiknya adalah naik, datar, dan YANG TEPAT ADALAH BMari kita bahas pilihan ganda pada soal gambar berikutGrafik P β Q menurun artinya kecepatan benda semakin melambat atau lintasan benda naik menanjak.Grafik Q β R datar artinya kecepatan benda tetap atau lintasan R β S menurun artinya kecepatan benda semakin melambat atau lintasan benda naik menanjak.PILIHAN BGrafik P β Q naik artinya kecepatan benda semakin cepat atau lintasan benda Q β R datar artinya kecepatan benda tetap atau lintasan R β S naik artinya kecepatan benda semakin cepat atau lintasan benda CGrafik P β Q naik artinya kecepatan benda semakin cepat atau lintasan benda Q β R datar artinya kecepatan benda tetap atau lintasan R β S turun artinya kecepatan benda semakin lambat atau lintasan benda DGrafik P β Q naik artinya kecepatan benda semakin cepat atau lintasan benda Q β R turun artinya kecepatan benda semakin lambat atau lintasan benda R β S datar artinya kecepatan benda tetap atau lintasan demikianlah pembahasan soal Ujian Nasional mata pelajaran IPA kategori Fisika tentang bagaimana cara membaca grafik hubungan antara kecepatan v dengan waktu t. Semoga bisa bermanfaat. Apabila ada yang belum jelas bisa bertanya pada komentar di bawah atau menghubungi saya via kontak pada menu di atas.UVtCDwd.